KOLAKA, KN – Setelah bertahun-tahun dinantikan, Tesla akhirnya mengumumkan kesiapannya untuk meluncurkan layanan robotaxi tanpa pengemudi pada 10 Agustus 2024 di Austin, Texas. Namun, ambisi ini menuai skeptisisme karena uji coba kendaraan otonom tersebut baru dilakukan dalam waktu singkat—hanya beberapa hari sebelum peluncuran.
Melalui akun X (sebelumnya Twitter), CEO Tesla Elon Musk mengklaim bahwa uji coba robotaxi berbasis Model Y telah berjalan di jalanan umum Austin tanpa insiden. Musk bahkan menyebut pengiriman kendaraan otonom dari pabrik ke konsumen akan dimulai lebih cepat dari rencana awal.
“Lebih cepat sebulan dari jadwal,” tulisnya.
Namun, sejumlah media seperti Fortune dan Bloomberg melaporkan bahwa otoritas setempat belum menerima dokumen keselamatan lengkap terkait robotaxi Tesla, termasuk protokol penanganan darurat jika terjadi kecelakaan. Hal ini memicu kekhawatiran mengingat standar industri kendaraan otonom di AS biasanya memerlukan uji coba berbulan-bulan dengan jarak tempuh ratusan ribu mil sebelum mendapatkan izin operasi.
Regulasi Longgar Texas Memungkinkan Peluncuran Cepat
Texas dikenal memiliki regulasi yang relatif longgar terkait kendaraan otonom, sehingga Tesla bisa meluncurkan layanannya meski dengan masa uji coba terbatas. Menurut laporan Electrek, Tesla akan tetap mengandalkan sistem “teleoperation”—kendali jarak jauh oleh manusia—sebagai cadangan jika sistem otonom mengalami gangguan.
Persaingan Ketat dengan Waymo dan Lainnya
Tesla bukan satu-satunya pemain di industri robotaxi. Waymo, yang telah beroperasi di beberapa kota AS seperti San Francisco dan Phoenix, memiliki pengalaman lebih matang dalam uji coba kendaraan otonom. Sementara Tesla mengandalkan teknologi Full Self-Driving (FSD), Waymo menggunakan kombinasi LiDAR dan pemetaan canggih, yang dianggap lebih stabil oleh beberapa ahli.
Musk menyebut peluncuran ini sebagai langkah revolusioner menuju transportasi ramah lingkungan dan efisien. Namun, tantangan terbesarnya adalah meyakinkan publik dan regulator bahwa robotaxi Tesla benar-benar aman, terutama dengan waktu persiapan yang terbilang singkat.
Ke depan, dunia akan memantau apakah Tesla bisa memenuhi ekspektasi, tidak hanya dalam hal inovasi, tetapi juga keandalan dan keselamatan. Satu hal yang pasti: persaingan di industri kendaraan otonom semakin panas, dan Tesla harus membuktikan bahwa teknologi mereka siap digunakan secara massal.