Towuti,Kolakanews, —Upaya pemulihan pasca-insiden pipa minyak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur terus berlanjut dengan mengedepankan pendekatan kolaborasi dan ilmiah.
Memasuki hari ke-19, PT Vale Indonesia besrta tim kini fokus memastikan kualitas air di Danau Towuti tetap terjaga.
Dalam melakukan uji kualitas air danau, perseroan melibatkan tiga orang tim ahli dari HAS Environmental,dengan melalukan pemantauan kualitas air di kawasan Danau Towuti.
Pengambilan sampel dilakukan secara menyeluruh menggunakan standar metode ilmiah dan peralatan uji modern untuk memastikan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pengambilan sampel dimulai dari area sekitar dermaga, kemudian bergerak menuju bagian tengah danau, hingga ke area dekat muara Sungai.
Kegiatan ditutup dengan pengambilan sampel air dari tangki air warga Towuti, untuk memeriksa kualitas tangki yang digunakan warga.
Tenaga Ahli HAS Environment, Tri Wisnu Febrianto bertanggung jawab untuk proses pengambilan sampel air ini, memastikan setiap tahapan berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan.
“Kami menggunakan metode ilmiah yang tervalidasi dan peralatan modern untuk memastikan data yang kami peroleh akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan cakupan lokasi yang beragam, hasil pemantauan ini akan menjadi rujukan penting dalam memastikan air tetap aman bagi lingkungan dan masyarakat,” katanya.
Adapaun peralatan yang digunakan ddaalam menguji air danau yakni, Portable Environmental Quality Monitor (EQM),dimana alat ini mampu mendeteksi polutan secara real-time, termasuk gas berbahaya yang dihasilkan dari Marine Fuel Oil (MFO) seperti Sulfur Dioxide (SO2) dan Volatile Organic Compound (VOC), yang berisiko terhadap kesehatan pernapasan.
” Pemeriksaan ini menjadi langkah proaktif untuk memastikan udara di lingkungan warga tetap aman,” ungkap Tri menambahkan.
Begitu juga dengan di sisi lain, upaya di darat juga terus berlangsung hingga saat ini relawan bersama tim SAR, Batara Guru Rescue, Malili, tetap siaga dari pagi hingga sore hari untuk mendukung proses pembersihan pada area terdampak.
Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale, mengatakan, langkah ini adalah wujud nyata untuk memastikan pemulihan yang tuntas dan berkelanjutan.
“Kami tidak hanya berfokus pada area yang terlihat, tetapi juga melangkah lebih jauh, sampai ke Danau Towuti, untuk memastikan tidak ada dampak yang luput dari penanganan. Kami percaya, dengan pendekatan berbasis ilmiah dan data yang akurat, kami dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dan menjamin kelestarian lingkungan kita bersama.”ungkapnya.
Harapannya, proses ini tidak hanya mengembalikan kondisi lingkungan, tetapi juga membangun kembali rasa aman masyarakat secara menyeluruh.
Hingga hari ke-19 dari total 220 aduan yang tercatat dari enam desa terdampak, 48 persen di antaranya telah berhasil diselesaikan.
Data ini menjadi bukti komitmen PT Vale Indonesia dalam memastikan setiap keluhan warga terdampak ditangani dengan baik.(**)


















