Kolakanews — PT.Vale Indonesia berjasil mencapai prestasi ganda di ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang diselenggarakan di Bangkok, meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus yakni Green Leadership dan Social Empowerment category.
Sebagai platform ESG paling prestisius di Asia, AREA memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berhasil membuktikan integrasi nilai-nilai keberlanjutan, kepemimpinan hijau, dan dampak sosial secara nyata dalam praktik bisnisnya.
Dalam hal ini, PT Vale Indonesia dinilai unggul dalam menggabungkan inovasi lingkungan dengan pemberdayaan komunitas secara transformatif.
Keberhasilan penghargaan Green Leadership didorong oleh pendekatan strategis perusahaan dalam mengelola slag nikel, limbah hasil smelting yang mencapai hingga 100 persen dari total bijih yang diproses.
Lewat penelitian dan kolaborasi lintas sektor, slag ini kini dimanfaatkan sebagai material pendukung aktivitas serta pertambangan Mining construction, material sipil seperti concreate dan paving blok.
Langkah ini tidak hanya menjawab regulasi Kementerian Lingkungan Hidup RI, tapi juga membuka peluang model sirkular ekonomi yang bisa direplikasi secara nasional.
Salah satu contoh di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan program “PONDATA” (Pineapple Pathways for Sustainability) berhasil mengubah 10 hektare lahan yang semula tandus, rawan kebakaran dan longsor, menjadi pusat pertanian produktif berbasis agrowisata.
Dimana 105 warga menjadi anggota kelompok pengelola program Pondata di wilayah tersebut sudah merasakan dampak dari program itu disektor ekonomi.
“Kami dulu tidak punya apa-apa. Sekarang, bukan hanya tanah yang berubah, tapi hidup kami juga. Kami bisa menanam, menjual, bahkan belajar mengelola hasil panen. Ini bukan sekadar proyek, tapi harapan yang nyata,” ujar Gilda, salah satu anggota Kelompok Pengelola Produk Turunan Nenas Binaan PT Vale.
Keberhasilan program ini mencakup menanam 26.000 pohon nanas dengan perbaikan pH tanah dari 3 menjadi 6,5,Menurunkan kasus kebakaran hutan menjadi nol sejak pertengahan 2023,Memberdayakan 105 anggota kelompok tani, termasuk perempuan kepala keluarga, janda, dan lansia,Mengembangkan 5 produk olahan bernilai tambah: keripik, sirup, sambal asin, selai, dan permen toffee,dan Menghubungkan masyarakat dengan dinas koperasi, dinas pertanian, dan potensi wisata lokal.
30 orang yang sebelumnya bekerja serabutan, kini menjadi pengelola logistik produk PONDATA, menuturkan:
“Saya dulu hanya bantu orang panen, kadang kerja kadang tidak. Sekarang saya bisa bantu mengelola pengiriman produk, bahkan kami mulai belajar cara pemasaran digital. Rasanya, kami punya masa depan.”ungkap salah seorang petani di daerah itu.
Endra Kusuma, Head of External Relations Vale Indonesia, menyampaikan Penghargaan ini menjadi bukti bahwa ketika kita memilih untuk mendengar dengan empati, bertindak dengan tanggung jawab, dan berkolaborasi dengan tulus maka dampak yang tercipta bisa sangat besar.
Semakin besar kapasitas yang kita miliki,lanjut dia semakin besar pula tanggung jawab untuk melayani dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Keberhasilan Vale Indonesia di panggung AREA 2025 bukan hanya kemenangan perusahaan, melainkan menjadi bukti bahwa industri nikel Indonesia mampu menyeimbangkan kebutuhan energi masa depan dunia dengan perlindungan lingkungan dan keadilan sosial. Dengan pendekatan berbasis kolaborasi, sirkularitas, dan dampak nyata, program seperti PONDATA dan pengelolaan slag nikel membuka jalan bagi terciptanya model industri tambang nasional yang inklusif, adil, dan hijau.(***)